Ads 468x60px

Pages

Featured Posts

Kamis, 27 Desember 2012

MANAJEMEN PRODUKSI

            A.      Pengertian Proses Produksi

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).

Melihat definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

1.       Jenis-Jenis Proses Produksi

Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002). Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-menerus (Continous processes) dan proses produksi terputus-putus (Intermettent processes).

Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir. Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah (Ahyari, 2002).

      a.       Proses produksi terus-menerus (Continous processes)

Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan di suatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.

       b.      Proses produksi terputus-putus (Intermettent processes)

Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses. Proses produksi ini digunakan untuk pabrik yang mengerjakan barang bermacam macam, dengan jumlah setiap macam hanya sedikit. Macam barang selalu berganti-ganti sehingga selalu dilakukan persiapan produksi dan penyetelan mesin kembali setiap macam barang yang dibuat berganti. Perubahan proses produksi setiap saat terputus apabila terjadi perubahan macam barang yang dikerjakan. Proses intermittent biasa diterapkan untuk produk-produk yang dibuat atas dasar pesanan, dan untuk produk-produk dengan pasar bervolume rendah.

2.       Teknik Produksi

a.       Proses Ekstraktif
Proses ekstraktif adalah suatu proses produksi yang berlangsung dengan cara pengambilan langsung bahan baku dari alam yang tersedia. Contoh kegiatan yang menerapkan proses ekstraktif adalah kegiatan penambangan minyak, penambangan emas, pertanian, dll.

b.      Proses Analisis
Proses Analisis merupakan proses memisahkan atau memilah barang mentah dengan barang yang sejenisnya, contohnya adalah kegiatan pemisahan minyak berdasarkan nilai oktannya, atau kita bisa mengambil contoh kegiatan kerja yang dilakukan oleh Pertamina.

c.       Proses Pengubahan (Fabrikasi)
Proses fabrikasi atau pengubahan merupakan proses mengubah barang mentah menjadi barang yang siap pakai, biasanya menggunakan alat seperti mesin, dan hasil keluaran (output) dapat bervariasi. Misalnya proses menjahit kain hingga menjadi pakaian, proses pembuatan sepatu, dan sebagainya.

d.      Proses Sintetis
Proses sintetis merupakan proses penggabungan, pencampuran, atau pengkombinasian bahan ke dalam suatu produk. Contohnya obat-obatan, bahan kimia, radio.